Bansos Tersalurkan Sesuai Regulasi, Rosnidar Mahlil: Hindari Polemik yang Tidak Konstruktif

Warta Sidik
banner 120x600

Wartasidik – Simeulue | Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) melalui jalur aspirasi Rosnidar Mahlil, Anggota DPRK Simeulue dari Fraksi Partai Hanura, untuk tahun anggaran 2024 telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan regulasi yang berlaku. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Rosnidar dalam keterangan resminya pada Rabu, (15/1/2025).

Menurut Rosnidar, mekanisme penyaluran bantuan sepenuhnya dilaksanakan oleh dinas terkait, sementara dirinya berperan sebagai fasilitator aspirasi masyarakat. Ia menegaskan bahwa bantuan tersebut didistribusikan dengan berlandaskan prinsip keadilan dan transparansi, guna memastikan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

“Proses distribusi bantuan ini dilakukan secara ketat sesuai aturan yang berlaku. Saya hanya menyampaikan aspirasi masyarakat agar bantuan tersebut sampai pada pihak yang tepat dan benar-benar sesuai sasaran. Hal ini adalah upaya nyata untuk meringankan beban masyarakat di tengah tantangan ekonomi yang ada,” tutur Rosnidar.

Rosnidar menekankan pentingnya proporsionalitas dalam pembagian bantuan. Setiap keluarga penerima manfaat mendapatkan alokasi yang sama, yakni lima sak beras, delapan kilogram gula pasir, dan delapan liter minyak goreng. Kebijakan ini dirancang untuk meminimalkan potensi ketimpangan di masyarakat.

“Kami memastikan bahwa distribusi bantuan dilakukan secara merata dan adil tanpa diskriminasi. Setiap keluarga penerima mendapatkan porsi yang sama, sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Hal ini mencerminkan komitmen kami untuk mengedepankan prinsip keadilan sosial,” ungkapnya.

Merespons beberapa polemik yang berkembang di masyarakat, Rosnidar menegaskan bahwa isu-isu negatif terkait ketidakpuasan penerima bantuan tidak memiliki dasar yang valid. Ia meminta semua pihak untuk fokus pada tujuan utama dari program ini, yakni membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Adanya opini-opini yang tidak konstruktif dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap program ini. Kami tegaskan, seluruh proses penyaluran telah dilakukan secara transparan dan sesuai aturan. Saya berharap isu-isu yang tidak berdasar tersebut tidak lagi menjadi penghalang bagi pelaksanaan program di masa depan,” kata Rosnidar.

Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat untuk bersyukur atas adanya bantuan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat.

“Bantuan ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mendukung masyarakat yang tengah menghadapi kesulitan ekonomi. Mari kita sikapi dengan rasa syukur dan pemanfaatan yang optimal,” tambahnya.

Rosnidar juga memastikan bahwa program bantuan sosial ini akan terus dilanjutkan secara konsisten sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Simeulue.

“Insya Allah, program ini akan tetap berjalan di tahun-tahun mendatang. Kami berkomitmen untuk menjaga kesinambungan program ini agar manfaatnya dapat terus dirasakan oleh masyarakat, terutama mereka yang paling membutuhkan,” jelasnya dengan penuh keyakinan.

Di penghujung keterangannya, Rosnidar menekankan pentingnya sinergi antara semua pihak yang terlibat dalam program ini, termasuk masyarakat penerima manfaat. Ia berharap program ini dapat memberikan dampak positif yang nyata tanpa terganggu oleh polemik yang tidak relevan.

“Kedisiplinan, transparansi, dan kolaborasi merupakan fondasi utama dalam keberhasilan program ini. Dengan demikian, kami yakin bahwa bantuan sosial ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Simeulue,” tutup Rosnidar.