Wartasidik.co — Ngawi
Pemerintah Desa Kauman, Kecamatan Widodaren, Pemerintah Desa Kauman mengadakan kegiatan Pembinaan dan pembagian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) kepada balita di wilayah desa Kauman yang memiliki kriteria Stunting.
Bina Keluarga Balita (BKB) merupakan program yang diprakarsai oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan orang tua dalam mendidik anak usia balita.
Dalam kesempatan tersebut, acara dibuka oleh Kepala Desa Kauman Sudarmanto, yang di hadiri oleh keluarga pemilik balita untuk penimbangan dan pengukuran balita untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan si buah hati.
III Baca Juga :
Dari Semua Calon Bupati Jepara, Dukungan untuk Dian Krisriandi Teratas
Selain itu juga ada kegiatan pemberian makanan tambahan untuk balita stunting, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi untuk mencegah stunting pada balita dengan cara memberi asupan makanan yang bergizi yang cukup.
Pemberian makanan tambahan (PMT) merupakan sebuah program yang bertujuan untuk pemenuhan gizi bagi bayi dan balita, serta untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan umurnya, dalam rangka pencegahan stunting.
Stunting merupakan sebuah kata yang cukup sering didengar dan menjadi sebuah isu yang cukup penting untuk dipahami oleh semua orang tua, agar anak-anaknya bisa tumbuh dengan sehat dan optimal.
Secara singkat, stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan pada anak di bawah 5 tahun yang terjadi akibat defisiensi/kurang gizi, dalam jangka pendek dapat menyebabkan gangguan dalam pertumbuhan fisik dan perkembangan otak.
Isu stunting kini menjadi perhatian banyak pihak, tidak hanya orang tua, kini pemerintah juga sudah ambil bagian dalam memperbaiki masalah kesehatan pada anak tersebut.
Tak terkecuali pemerintah desa Kauman yang peduli pada pencegahan stunting, lewat program Bina Keluarga Balita (BKB) dengan Pemberian makanan tambahan (PMT) pada balita di wilayah desa Kauman.
Pemerintah telah berkomitmen untuk menurunkan angka stunting melalui beberapa kebijakan kesehatan, berupa Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Dalam kegiatan ini paket PMT Balita yang dibagikan berisi 1 bungkus box susu 200gram, 1 bungkus kemasan Abon daging, dan 1 bungkus telur berisi 10 butir.
Dalam sambutannya Sudarmanto selaku Kepala desa Kauman mengatakan agar anak terbebas dari stunting, dihimbau kepada ibu hamil atau yang memiliki bayi dan balita agar aktif datang ke Posyandu.
Bertujuan agar dapat terdeteksi secara dini apa bila terdapat masalah atau gangguan kesehatan dapat segera tertangani dengan baik dan tidak terlambat.