Di Hari Buruh, Rasman Ajak Pengusaha Simeulue Ciptakan Lapangan Kerja: “Potensi Rotan Kita Sudah Mendunia”

Warta Sidik
banner 120x600

Wartasidik-Jakarta | Jum’at, 2/5/2025.

Dalam momentum peringatan Hari Buruh, Rasmanudin H. Rahamin, SE menginisiasi diskusi penuh gagasan bersama para pengusaha asal Simeulue. Bertempat di kawasan Kalibata, Jakarta, pertemuan yang berlangsung lebih dari dua jam ini turut dihadiri tokoh diaspora sukses Simeulue, DR. Ir. H. Denvinal dan Ahmad Danion, ST.

Didampingi oleh Anggota DPRK Simeulue dari Dapil Simeulue Tengah, H. Alismiadin, diskusi ini membahas kontribusi strategis diaspora dalam menggerakkan ekonomi daerah, khususnya melalui pemanfaatan potensi sumber daya lokal seperti rotan.

Rasman menyoroti bahwa rotan Simeulue memiliki kualitas unggul dan sudah menembus pasar internasional, namun belum dioptimalkan sepenuhnya oleh masyarakat lokal.

“Rotan Simeulue sudah dikenal dunia, tapi belum kita kelola secara maksimal. Ini peluang besar. Kita butuh ekosistem usaha dari hulu ke hilir yang dikelola oleh putra daerah,” ujar Rasman dengan semangat.

Ia menekankan pentingnya hilirisasi industri rotan agar tidak hanya menjadi bahan mentah atau setengah jadi, tetapi dikembangkan menjadi produk jadi yang bernilai tinggi seperti mebel, kerajinan tangan, hingga aksesori ekspor.

“Kita harus keluar dari kebiasaan ekspor bahan mentah. Rotan kita bisa jadi produk unggulan mebel, kerajinan berkualitas ekspor. Ini akan membuka lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Pengalaman Rasman berkeliling ke berbagai negara Eropa memperkuat keyakinannya bahwa pasar global sangat terbuka untuk produk rotan berkualitas.

“Saya lihat sendiri di kota-kota besar Eropa, mebel rotan sangat digemari. Harganya tinggi, dipajang di galeri ternama. Simeulue punya bahan bakunya tinggal kita garap dengan serius,” jelasnya.

Dalam diskusi tersebut, DR. Ir. H. Denvinal menekankan pentingnya membangun narasi positif bahwa Simeulue adalah daerah yang ramah investasi.

“Kita perlu menciptakan persepsi bahwa Simeulue adalah surga investasi. Ini penting agar para investor, baik lokal maupun nasional, merasa percaya diri menanamkan modal,” tegas Denvinal.

Sementara itu, Ahmad Danion, ST menyatakan komitmennya untuk membuka usaha yang dapat menyerap tenaga kerja lokal.

“Kami tengah mempersiapkan usaha yang bisa menciptakan lapangan kerja bagi pemuda-pemudi Simeulue. Ini bentuk kepedulian kami sebagai perantau untuk mendorong kebangkitan kampung halaman,” ungkap Danion.

Pertemuan ini menjadi bukti bahwa semangat Hari Buruh tidak hanya dirayakan dengan seremonial, tetapi diwujudkan dalam aksi nyata: membangun masa depan yang lebih baik untuk Simeulue. Dengan kolaborasi antara pengusaha, pemerintah daerah, dan diaspora, Rasman percaya bahwa roda ekonomi Simeulue dapat bergerak lebih cepat mengubah potensi menjadi prestasi, dan kampung halaman menjadi pusat pertumbuhan yang membanggakan.

“Ini bukan sekadar wacana. Ini komitmen. Saatnya kita buktikan bahwa Simeulue bisa berdiri sejajar, bahkan unggul, di tengah persaingan global,” tutup Rasman penuh keyakinan.