Frits Saikat: Dengan Tegas Akan Ambil Langkah Hukum dan Minta Sanksi Tegas Dari Dinkes kota Bekasi

Redaksi
banner 120x600

Wartasidik.co // Kota Bekasi

Frits Saikat Aktivis kemanusiaan yang sekaligus Ketua Yayasan Frits Saikat Peduli menyayangkan sikap dan tindakan salah satu Oknum Dinkes (S) yang diduga melakukan Intimidasi dan Justifikasi terhadap Yayasan Frits Saikat Peduli.

Senin, 26 Mei 2025 Jam 11.36 Frits Saikat mendapatkan telpon dari salah satu Oknum Dinkes inisial S yang bermaksud menanyakan alamat kantor Yayasan Frits Saikat Peduli.

Saat ditanya keperluan dan tujuan Oknum tersebut menjawab dengan nada keras dan tetap memaksa untuk meminta Sherlock Kantor Yayasan Frits Saikat Peduli tanpa menjawab maksud dan tujuan kedatanganya.

Hasil rekaman komunikasi memang menunjukan nada yang tinggi dari Oknum Dinkes tersebut, “Hak saya untuk check Kantor Yayasannya karena saya yang bayar biaya berobat pasien nya”. Ucap Oknum Dinkes keras.

Mungkin yang dimaksudnya, oknum Dinkes yang membayar pasien dari kantong pribadinya kali. ujar Frits dengan seloroh.

Frits Saikat menjelaskan kepada rekan Media, dari hasil rekaman suara itu Frits sempat menenangkan Oknum Dinkes itu dengan mengatakan “Sabar Bu, ngak perlu marah marah ngak perlu teriak teriak.

Saya hanya menanyakan maksud dan tujuan ibu, akhirnya dengan penuh kerjasama Frits tetap mengirimkan sharelok Kantor Yayasannya dengan maksud tidak mau memperpanjang komunikasi yang tidak baik itu.

Pada Pukul 12 .19 akhirnya Oknum tersebut dengan beberapa orang staff tiba dikantor Yayasan Frits Saikat, dan menyampaikan bahwa Rumah Pribadi sekaligus Bendahara Yayasan yang dipakai untuk kantor itu tidak layak dan tidak seperti kantor karena tidak ada Meja dan alat-alat kantor.

Saat dimintai penjelasan oleh rekan Media, Frits menjelaskan bahwasanya untuk sementara Rumah Pribadi Bendahara Yayasan saya itu memang digunakan sebagai titik kumpul warga-warga binaan Yayasan.”

Ya memang rumah pribadi, tapi saya tegaskan ya memang seperti itu Kantor kami (Yayasan Frits Saikat Peduli).

Karena kami ini hanya Yayasan Sosial Kemanusiaan yang tidak menerima bantuan dana dari dinas-dinas terkait termasuk dari Dinkes.

Makanya saya kaget kenapa Dinkes melakukan sidak ke Yayasan kami, salah kami apa ?

Ini murni bentuk Arogansi oknum Dinkes tersebut dengan intimidasi dan justifikasi terhadap legalitas dan kelayakan Kantor Yayasan Sosial saya.

Terkesan tidak ada etikanya dan terlebih tanpa membawa surat Tugas dari instansi terkaitnya.

Kalau bicara sidak yang benar-benar itu dari Kesbangpol dan Dinas Sosial, bukan dari Dinkes.

Kalaupun mau bicara klayakan serta resmi tidaknya Yayasan saya, kan bisa di lihat dari legalitas surat pendirian.

Dengan tegas saya tidak terima dengan sikap oknum Dinkes S bersama jajarannya mendatangi kantor Yayasan saya tanpa surat keterangan dari Dinkes.

Terkesan Yayasan saya mereka duga ada main uang. Sampai sebegitu nya langsung sidak ke kantor. Kalaupun Yayasan saya diduga ada keterlibatan permainan anggaran bukan tugas dia.

Aparat penegak hukum dan Inspektorat yang berhak sidak kantor Yayasan saya. Toh apa yang mau di audit, dari awal berdiri Yayasan Frits Saikat Perduli piur tidak menerima anggaran dari dinas manapun.

Dengan kejadian ini, Saya dengan tegas akan ambil langkah hukum dan minta sanksi tegas dari Dinkes kota Bekasi karena yang bersangkutan melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan tupoksi dan tidak sesuai prosedur”. tutup Frits Saikat.

Penulis: R. Kelvin Editor: Redaksi WS