Gatreng Futsal PLN UP3 Bekasi Kota Dan UP3 Cikarang Ilegal, PLN Harus Bertanggung Jawab Adanya Insiden Pemukulan

Warta Sidik
banner 120x600

Wartasidik.co // Kota Bekasi

Gebyar turnamen futsal PLN UP3 Bekasi Kota dan UP3 Cikarang di balik ricuh pemukulan Ina Sartika pemred Suarakaryapena.id dengan wartawannya Gidion putra Papua.

Turnamen futsal yang diadakan oleh PLN UP3 Bekasi Kota dan UP3 Cikarang kali ini memang sangat dinantikan oleh para wartawan Bekasi Raya penggemar olahraga futsal. Namun, kegembiraan tersebut kini tercoreng oleh insiden pemukulan yang diterima media Suarakaryapena.id.

Diduga PLN tidak ada persiapan yang memadai dengan adanya turnamen dimulai, ada beberapa indikasi bahwa persiapan yang dilakukan Ilegal oleh panitia tidak adanya ijin keramaian.

Penyebab dan akibatnya insiden ricuh terjadi akibat pergantian pemain bernama Bonanza pemred dari media Nusantara Merdeka News dengan Gidion Wartawan dari media Suarakaryapena.id yang mana ada teriakan bukan wartawan. Adanya kesalahpahaman dan kurangnya komunikasi yang efektif antara panitia dan peserta serta penonton menjadi pemicu utama.

Turnamen Futsal Yang Diadakan PLN UP3 Bekasi dan UP3 Cikarang Diduga Ilegal Karena tanpa izin keramaian saat di konfirmasi terkait izin keramaian, Dika menjawab bahwa hari Selasa (H-1) sudah buatkan permohonan surat izin keramaian Kapolsek Bekasi Utara, surat nya sudah ada sudah saya sampaikan juga ke Manager, karena kan yang berhubungan dengan itu kita kan ada asisten manager.

Saya sudah buat suratnya dari panitia di sampaikan ke beliau. Saya kurang tahu suratnya sampai atau gak nya ke Polsek, karena jujur saya ngurusin ini sendirian,” ungkapnya Turnamen Futsal yang di adakan PLN UP3 Bekasi dan UP3 Cikarang terjadi keributan sangat di sayangkan pertandingan bola sesama wartawan yang tergabung masing-masing organisasi dalam gebyar Turnamen Futsal PLN UP3 Bekasi Kota dan UP3 Cikarang terjadi ricuh brutal “Kamis 13 Februari yang berlokasi di lapangan futsal jalan perjuangan No.66 Marga Mulya kota Bekasi.

Misalnya, jumlah pemain yang terdaftar jauh lebih banyak dibandingkan dengan kapasitas stadion. Akhirnya menimbulkan keributan di awali adanya sulutan Gidion (Putra Papua) Wartawan Suarakaryapena.id bukan wartawan.

Akibatnya insiden ricuh pemukulan Ina Sartika pemred Suarakaryapena.id beserta wartawannya mengalami memar dan sudah menjalani visum di RSUD Kota Bekasi.

Adanya kejadian pemukulan itu diminta PLN UP3 Bekasi Kota dan UP3 Cikarang bertanggung jawab atas insiden pemukulan yang dialami media Suarakaryapena.id

Insiden ricuh dalam turnamen futsal PLN UP3 Bekasi Kota dan UP3 Cikarang Ilegal mengajarkan kita tentang pentingnya birokrasi ijin dalam mengadakan turnamen agar kedepannya kejadian serupa dapat dihindari di masa mendatang dengan pelajaran berharga ini.

Pelajaran yang dapat diambil dari insiden ini, ada beberapa pelajaran yang bisa diambil.

Pertama, pentingnya Ijin Keramaian serta komunikasi yang baik antara panitia dan peserta.

Kedua, persiapan yang matang sebelum menyelenggarakan acara besar sangatlah penting untuk menghindari kekacauan.

Ketiga, penanganan ketidakpuasan yang baik juga menjadi kunci untuk menjaga jalannya acara.

Akibatnya, pertandingan harus dihentikan dan kedua tim kena Dis. Keributan besar pun tidak terelakkan sampai keluar jalan, warga sekitar sangat menyayangkan tidak ada anggota kepolisian satupun yang hadir di tempat acara turnamen futsal tersebut.

Penulis: TimEditor: Redaksi WS