Berita  

Kapolsek Cileungsi Marah Tidak Bolehkan Wartawan Masuk ke dalam Ruko saat Razia Miras. Kapolsek Cileungsi Akan Dilaporkan ke Propam

banner 120x600

Wartasidik.co // Bogor

Giat Patroli Polsek Cileungsi yang berlokasi di Tuko Metland Cileungsi Sabtu malam (8/3/2025) hingga dini hari diwarnai perdebatan antara Kapolsek dengan salah satu wartawan yang hendak meliput kegiatan tersebut.

Kapolsek diduga tak terima saat wartawan masuk tanpa izin ke Ruko Tempat Hiburan Malam (THM) yang saat itu sedang dilakukan Himbauan dan pendataan ratusan minuman keras (Miras) yang telah diaman ke Mapolsek Cileungsi.

“Kamu ngapain disini hah? Saya Wartawan emang gak boleh di sini,” ujar Firman menirukan ucapan saat berdebat dengan Kapolsek Cileungsi. Selain itu Kapolsek juga menarik lengannya keluar dari ruko tersebut dan berlanjut berdebatan tersebut.

“Usai nanya bernada kasar, saya ditarik keluar dari ruko dan debat berlanjut,” kata Firman, Pimpinan Redaksi Media Update Cerita Indonesia.id. Lanjutnya sesampai dil uar tepatnya disamping motor Kapolsek yang sedang terparkir di pinggir jalan dirinya mengaku diintimidasi dengan kalimat dan pertanyaan yang tak pantas oleh Kapolsek Cileungsi.

“Kamu tau edaran kan, itu makanya kita datangi ini, semua kita datangi, urusan kami apa, urusan kamu apa. Kita udah datangi semua kita himbau, ini dalam proses sudah selesai silahkan kamu masuk, kamu gak boleh slonong-selonong begitu,”ucap Firman menirukan ucapan Kapolsek yang diduga tak terima.

Atas hal ini Firman menilai bahwa Kapolsek tak paham profesi wartawan dan UU Pers karena sikap arogan dan Presisi diabaikan. “Ini Kapolsek gak paham profesi wartawan dan UU Pers Kok Arogan Banget ya,” tegasnya.

Usai kejadian ini dirinya meminta Kapolres Bogor mengganti oknum begini karena dinilai tak pantas menjadi Kapolsek dan akan melaporkan ke Propam.

“Saya minta Kapolres Bogor segera evaluasi dan ganti Kapolsek Cileungsi, berpotensi mencoreng institusi Polri. Arogan dan abaikan slogan Presisi, saya akan laporkan ke Propam,” pungkasnya.

Penulis: Eka PEditor: Redaksi WS