Ketua IWOI Aceh Gerah, Oknum Wartawan Diduga Catut Namanya untuk Kepentingan Pribadi

Warta Sidik
banner 120x600

Wartasidik – Banda Aceh | Rabu, 4/6/2025.

Banda Aceh – Ketua Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Provinsi Aceh, Dimas KHS AMF, menyampaikan keprihatinan sekaligus kekesalan terhadap sejumlah oknum wart|awan yang diduga mencatut namanya untuk melakukan pendekatan ke berbagai instansi pemerintahan.

Hal ini disampaikannya dalam keterangan pers, Rabu (4/6/2025), usai menerima pesan dari Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, H. Taufik. Dalam pesan WhatsApp yang dikirim pada 3 Juni 2025 sekitar pukul 16.05 WIB, H. Taufik menyebutkan bahwa belakangan ini muncul sejumlah oknum yang mengaku sebagai utusan Ketua IWOI Aceh.

“Saya merasa sangat gerah dan kecewa. Setelah lebaran Iduladha ini, justru muncul sejumlah pihak yang mencari kesempatan dengan mencatut nama saya untuk kepentingan pribadi,” ujar Dimas KHS AMF.

Ia menegaskan kepada seluruh instansi pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun kota/kabupaten, serta kepada institusi TNI dan Polri agar tidak menanggapi jika ada pihak-pihak yang mengaku mewakilinya.

“Saya tekankan, bila ada oknum wartawan yang mengatasnamakan saya baik sebagai Ketua IWOI Aceh maupun pribadi agar segera ditindak. Ini adalah bentuk pencemaran nama baik dan sangat merugikan saya secara pribadi maupun kelembagaan,” tegas Dimas.

Lebih lanjut, ia menyebut telah menginstruksikan tim investigasi internal dari media yang ia pimpin, RI Group, untuk menelusuri pelaku yang terlibat. Pihaknya juga akan membawa kasus ini ke ranah hukum demi memberikan efek jera kepada pihak-pihak yang memanfaatkan nama organisasi maupun namanya secara tidak bertanggung jawab.

“Ini tidak bisa dibiarkan. Sudah ada laporan dari Dinas ESDM Aceh terkait banyaknya oknum yang membawa-bawa nama saya. Ini bukan hanya menjatuhkan citra saya, tapi juga mencoreng integritas IWOI sebagai organisasi profesi wartawan,” ujarnya dengan nada geram.

Ketua DPW IWOI Aceh itu menambahkan bahwa dirinya tidak segan melaporkan para pelaku dengan pasal berlapis, sesuai dengan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Saya akan usut tuntas. Saya tidak ingin ada lagi oknum-oknum wartawan yang menjual nama saya atau organisasi untuk kepentingan pribadi maupun kelompok. Ini harus dihentikan sekarang juga,” pungkasnya.