Wartasidik.co — Jepara
Di Aula Balai Desa Jambu Team KKN Mahasiswa UNISNU adakan kegiatan Kajian kitab bersama Gus Achmad Sahal Fikri S. Kom dan Ustadz Dimas Ali Syaifuddin M.mKitab mengkaji Tanqihul Qoul Bab II, tentang Keutamaan kalimat Laa Ilaaha Illallah Kamis (8/8/2024).
Kalimat Laa Ilaaha Illallah, yang berarti “Tiada Tuhan selain Allah,” memiliki kedudukan istimewa dalam ajaran Islam.
Menurut Tanqihul Qoul, kalimat ini bukan hanya fondasi dari iman, tetapi juga merupakan pernyataan utama dari tauhid, yang menegaskan keesaan Allah dan menolak segala bentuk penyembahan selain-Nya.
III Baca Juga :
Lapas Kelas IIB Ngawi Mengungkap Penyelundupan Narkoba Dalam Sandal
Tanqihul Qoul juga menggaris bawahi pentingnya memahami makna mendalam dari kalimat ini, yaitu bahwa pengakuan terhadap keesaan Allah harus diikuti dengan amal ibadah yang sesuai dengan syariat-Nya.
Kitab ini mengingatkan bahwa kalimat Laa Ilaaha Illallah memiliki kekuatan untuk menghapus dosa dan mengangkat derajat seseorang di sisi Allah, asalkan diucapkan dengan hati yang tulus dan penuh keimanan.
Gus Sahal menyampaikan “Fadilah keutamaan moco Kalimat Laa Ilaaha illallah ono telu.
Sing pertama sopo wonge sing nglanggengake kalimat Laa ilaaha illallah setiap kali mlebu lawang omah iku iso ngilangake kefakiran.
Sing ke loro sopo wonge sing ngucapke Laa ilaaha illallah iso nglebur doso 4.000 dosa gede. Sing ketelu sopo wonge sing ngucapke Laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah Saben dino 100x besok yen dino kiamat wajahe bersinar koyok bulan purnama.
Laa Ilaaha Illallah bukan sekadar ucapan, melainkan sebuah komitmen yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari”. tegas Gus Sahal Dalam sesi dialog, para pemuda diajak untuk aktif berdiskusi dengan mengajukan pertanyaan serta menyampaikan pemikiran mereka.
Salah satu pertanyaan yang menarik perhatian adalah, “Kenapa orang kafir dengan beribu dosa hanya dengan bacaan *La Ilaha Illallah* dileburkan dosanya ? sedangkan orang Islam harus beribu-ribu baru dihapus dosanya?”
Pertanyaan ini memicu diskusi mendalam tentang konsep pengampunan dosa dalam Islam serta pentingnya ilmu dan adab dalam kehidupan sehari-hari.
Dialog yang interaktif ini diharapkan dapat menumbuhkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai agama dan memperkuat iman para peserta.
Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan persaudaraan antar anggota IPNU-IPPNU rating Jambu dan tim KKN Desa Jambu.
Acara ini diakhiri dengan doa bersama dan harapan agar kajian kitab dan dialog seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk kebaikan bersama.