NFP Jumat Nanti Akan Menjadi Penghambat Emas Untuk Terus Melaju Naik?

Redaksi WS
banner 120x600

Wartasidik.co — Jakarta

Global Financial Quotient Fund Indonesia,Jakarta, 7 October 2024

Penulis: Regen Lee

Akankah laporan NFP jumat nanti akan menjadi penghambat emas untuk terus melaju naik?

Emas (GLD)


Di awal September, Goldman Sachs memperkirakan harga emas akan mencapai $2.700 per ons tahun depan. Sebulan kemudian, mereka menaikkan perkiraan ini menjadi $2.900 per ons pada tahun 2025, dengan alasan permintaan yang kuat dari investor institusional dan bank sentral.

Hingga 6 Oktober, harga emas stabil di $2.653 per ons, meskipun menurun sedikit selama seminggu terakhir. Namun, dalam sebulan terakhir, harga emas naik 6,35% terhadap dolar AS.

III Baca Juga:

Terkuak!!! FM Mengaku Curi Sitaan Bareskrim Polri 210 Ton, Merasa Kebal Hukum Diduga Oknum Kapolres Dan Oknum Dandim TNI Bekingi

Alvin Lim Akhirnya Buka Suara Terkait Kasus Karen Agustiawan

Bank sentral dan pembeli eceran juga meningkatkan cadangan emas mereka. Optimisme tentang harga emas juga didukung oleh bank investasi Swiss UBS dan Bloomberg Intelligence.

Perak (SLV)


Perak telah naik ke level tertinggi dalam 12 tahun, mencapai $32,20, dan naik 36% pada tahun 2024. Namun, tantangan tetap ada. Perak berada di persimpangan menuju target $50, belum tercapai sejak 2011.

Meskipun pola bullish menunjukkan potensi kenaikan, lonjakan mungkin menghadapi tekanan. Kita juga optimis, mengaitkan situasi saat ini dengan kenaikan besar di masa lalu. Jika perak menembus resistance $32,50, potensi mencapai $50 semakin kuat.

Minyak (USO)
Pasar minyak saat ini berada dalam keadaan tegang akibat meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran, yang memicu kekhawatiran akan konflik besar dan potensi gangguan pasokan minyak dari Timur Tengah, sehingga mendorong harga minyak naik.

Meskipun harga minyak tetap stabil setelah serangan Hamas terhadap Israel, analis percaya OPEC memiliki kapasitas cadangan untuk mengimbangi potensi kerugian pasokan dari Iran, dengan kapasitas lebih dari 5 juta barel per hari.

Namun, jika konflik meluas dan infrastruktur minyak Iran menjadi target, harga minyak Brent bisa melonjak di atas $80 per barel.

Meskipun ada kekhawatiran tentang kemungkinan serangan terhadap infrastruktur minyak Iran, banyak analis meragukan dampaknya, menyatakan bahwa penyebab perang dan kerusakan yang lebih luas harus dibuktikan sebelum pasar minyak menjadi sangat terpengaruh.


Quotient Fund Indonesia adalah perusahaan consulting keuangan global, berkantor pusat di Quotient Center Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dan dapat dihubungi di hotline 0811-1094-489

Penulis: DarmaEditor: Redaksi WS