Pembongkaran Makam Orang Suci Palsu di Ngawi

Warta Sidik
banner 120x600

Wartasidik.co — Ngawi

Sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di Desa Guyung, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Lima makam yang diklaim sebagai makam orang suci setingkat wali, akhirnya dibongkar oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS).

Pembongkaran ini berlangsung dengan pengawalan ketat dari aparat TNI dan Polri, untuk mengantisipasi potensi konflik.

III Baca Juga:

Aliansi LSM Demak Desak Inspektorat & BPK RI Untuk Mengaudit Seluruh Dinas Pemerintahan Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah Dugaan KKN Di Tahun Anggaran 2024

Kelima makam tersebut dikenal sebagai Makam Wali Limo, yang diklaim sebagai tempat peristirahatan para ulama, yaitu Syekh Maulana Muhammad Al-Misri, Syekh Maulana Sahid Al-Mukti, Syekh Maulana Sahid Al-Bakir, Syekh Maulana Al-Ngalawi, dan Syekh Maulana Ahmad Muhammad. Minggu (12/1/2025).

Budi Jalak Ketua Harian PWI LS Ngawi, dalam pernyataannya menegaskan bahwa tujuan mereka adalah untuk membersihkan praktik-praktik yang dianggap menyimpang dan merugikan masyarakat.

Mereka juga menambahkan bahwa pembongkaran makam tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mengembalikan kejernihan ajaran agama dan menghindari penyesatan untuk antisipasi pembelokan sejarah di masa depan yang dapat membingungkan umat. “Dan yang jelas palsu, ini kami bongkar,” tandas Budi.

Makam-makam yang dibongkar tersebut konon dibangun oleh seorang tokoh setempat bernama Kyai Khosim (60). Menurut informasi yang beredar, Kyai Khosim dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan makam tersebut di atas tanah milik warga bernama Arifin.

Masyarakat setempat sebelumnya mempercayai bahwa makam-makam tersebut merupakan tempat peristirahatan para wali, namun setelah penyelidikan lebih lanjut, muncul dugaan bahwa makam-makam tersebut adalah palsu.

Asal-usul munculnya makam-makam tersebut ternyata berawal dari mimpi gurunya Kyai Qosim.

III Baca Juga:

Diduga Oknum RW dan RT Kongkalikong Lakukan Pungli Ratusan Juta Rupiah di Cluster Rivertown Grand Wisata

Dalam mimpinya, menyebutkan adanya makam ulama di samping mushola dekat sungai desa Guyung, kecamatan Gerih, kabupaten Ngawi.

Keputusan untuk membongkar makam tersebut didasarkan pada laporan masyarakat yang merasa keberadaan makam itu meresahkan dan dianggap menyesatkan.

Mereka menduga bahwa makam-makam yang sengaja dibuat pada tahun 2009 tersebut untuk tujuan tertentu, seperti menarik simpati dan kepercayaan warga dengan mengklaim adanya wali yang dimakamkan di sana.

Proses pembongkaran dimulai pada pagi hari, diawali dengan kedatangan tim PWI LS yang membawa serta sejumlah aparat keamanan yang telah berkoordinasi dengan pemerintah desa sebelum melakukan pembongkaran.

Aparat keamanan, baik TNI maupun Polri, hadir untuk menjaga kelancaran proses pembongkaran dan mengantisipasi adanya kemungkinan kericuhan. Meskipun tidak ada perlawanan yang signifikan, kehadiran petugas keamanan tetap diperlukan untuk memastikan situasi tetap terkendali dan aman.

Kejadian ini tentu saja menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat setempat, bahkan juga menarik perhatian warga luar daerah.

Banyak yang berharap, dengan pembongkaran makam ini, masyarakat bisa lebih berhati-hati dalam menerima klaim-klaim yang tidak jelas dan lebih mendalami ajaran agama yang benar.

Pihak berwenang juga mengingatkan pentingnya melakukan verifikasi terhadap klaim-klaim semacam ini agar tidak ada pihak yang dirugikan atau terjebak dalam penipuan berkedok agama.

Pembongkaran makam di Desa Guyung ini menjadi contoh bagaimana masyarakat harus waspada terhadap hal-hal yang tidak sesuai dengan kebenaran dan ajaran agama yang sahih.

Penulis: Joko. SEditor: Redaksi WS