Preseden Buruk Turnamen Futsal Sesama wartawan Yang Diadakan PLN UP3 Bekasi dan UP3 Cikarang Terjadi Pemukulan

Warta Sidik
banner 120x600

Wartasidik.co // Kota Bekasi

Turnamen futsal yang diadakan oleh PLN UP3 Bekasi Kota dan UP3 Cikarang kali ini memang sangat dinantikan oleh para penggemar olahraga khususnya awak wartawan se Bekasi Raya.

Sangat di sayangkan pertandingan bola sesama wartawan yang tergabung masing-masing organisasi dalam gebyar Turnamen Futsal PLN UP3 Bekasi Kota dan UP3 Cikarang terjadi ricuh brutal “Kamis 13 Februari yang berlokasi di lapangan futsal jalan perjuangan No.66 Marga Mulya kota Bekasi.

Tapi ini tidak ada kejelasan dari pihak panitia yang paham aturan namun seolah terjadi kegaduhan dengan aturan yang berpihak sebelah tegas Charlos dari media SKP (Suara Karya Pena).

Namun, kegembiraan tersebut kini tercoreng oleh insiden ricuh yang terjadi. Apa sebenarnya yang menyebabkan turnamen ini berujung pada kekacauan.

Sebelum turnamen dimulai, ada beberapa indikasi bahwa persiapan yang dilakukan oleh panitia kurang memadai. Misalnya, jumlah pemain yang terdaftar jauh lebih banyak dibandingkan dengan kapasitas stadion. Hal ini menimbulkan ketegangan di antara para peserta.

Ketidakpuasan Pihak Organisasi wartawan diketahui bahwa masing-masing organisasi memiliki keberatan terhadap cara penyelenggaraan turnamen ini.

Beberapa pihak merasa bahwa aturan yang diterapkan tidak adil dan merugikan salah satu tim. Ketidakpuasan ini semakin memanas ketika insiden pemukulan terjadi.

Penyebab dan Akibatnya insiden ricuh terjadi akibat pergantian pemain AWPI Kab Bekasi bernama Bonanza pemred dari media Nusantara Merdeka News dengan Gidion Wartawan dari media Suarakaryapena.id yang mana ada teriakan bukan wartawan.

Adanya kesalahpahaman dan kurangnya komunikasi yang efektif antara panitia dan peserta serta penonton menjadi pemicu utama. Akibatnya, pertandingan harus dihentikan dan kedua tim kena Dis.

Dengan terjadinya pemukulan awak wartawan dari redaksi Suara Karya Pena berbuntut melebar Pemrednya Ina Sartika ikut menjadi korban pemukulan, Hingga Ina Sartika bersama wartawannya membuat laporan ke Polres Metro Bekasi Kota.

Dikarenakan terjadi keributan yang melecehkan wartawannya, Akhirnya Ina Sartika pemred dari Suarakaryapena.id datang untuk mencari kebenaran.

Sesampainya di lokasi, Ina Sartika tiba tiba mendapatkan hardikkan dari oknum wartawan yang masih muda dan melayangkan bangku kantin, Spontan Ina Sartika menepis serangan akhirnya berujung pemukulan yang diterima Ina dikepala kiri.

Keributan besar pun tidak terelakkan sampai keluar jalan walau sesama wartawan ikut merelaikan keributan antara Ina dan oknum wartawan yang menurut laporan rekan rekan dilapangan wartawan pelaku pemukulan anak dari bapak Sopian.

Ina Sartika merasa tidak terima atas pemukulan yang diterima akhirnya bersama rekan rekan wartawan berangkat menuju Polres Metro Bekasi Kota untuk membuat laporan.

Pelajaran yang dapat diambil dari insiden ini, ada beberapa pelajaran yang bisa diambil.

Pertama, pentingnya komunikasi yang baik antara panitia dan peserta.

Kedua, persiapan yang matang sebelum menyelenggarakan acara besar sangatlah penting untuk menghindari kekacauan.

Ketiga, penanganan ketidakpuasan yang baik juga menjadi kunci untuk menjaga jalannya acara.

Insiden ricuh dalam turnamen futsal PLN UP3 Bekasi Kota dan UP3 Cikarang mengajarkan kita tentang pentingnya persiapan dan komunikasi yang baik. Semoga kejadian serupa dapat dihindari di masa mendatang dengan pelajaran berharga ini.

Penulis: TimEditor: Redaksi WS