Wartasidik.co — Ngawi
Air merupakan salah satu unsur yang sangat penting pada sektor pertanian. Ketersediaan air harus terjamin agar tanaman padi dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun, untuk membantu mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Kurangnya ketersediaan air irigasi untuk lahan pertanian seringkali menjadi salah satu sumber masalah bagi petani hampir di seluruh wilayah desa Pohkonyal.
Kondisi curah hujan dan meningkatnya kebutuhan air yang tidak berimbang dengan ketersediaan air yang semakin menurun setiap tahunnya menjadi kendala pemenuhan kebutuhan air terutama untuk sektor pertanian.
III Baca Juga :
Babeh M2. Bacalon Walkot Bekasi Mengapresiasi Dan Siap Jalankan Surat Tugas DPP Partai Demokrat
Sinyal Kuat Partai Demokrat Usung Bung Heri Martadinata Cakada OKU Selatan 2024
Disisi lain lahan persawahan di desa Pohkonyal merupakan lahan pertanian dengan sistem pengairan tadah hujan dimana petani memanfaatkan air hujan sebagai sumber utama irigasi.
Sistim pertanian dengan tanaman padi yang hanya mengandalkan air tadah hujan mengakibatkan petani hanya berani memulai masa tanam saat musim hujan. Tidak tersedianya air irigasi untuk kebutuhan lahan persawahan baik saat persiapan lahan, persemaian, dan masa tanam dapat mengurangi produktivitas petani.
Pemanfaatan air permukaan, seperti sungai, waduk dan embung telah lama dilakukan petani. Namun demikian, karena kebutuhannya belum proporsional dibandingkan dengan ketersediaan air terutama pada musim kemarau, maka sering kali tanaman yang dibudidayakan pada periode tersebut mengalami kekeringan.
Berdasarkan fakta tersebut, maka diperlukan alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan air untuk tanaman dari sumber yang lain.
Air tanah merupakan salah satu pilihan sumber air yang dapat dikembangkan untuk irigasi pertanian sebagai salah satu solusi untuk pemenuhan ketersediaan air irigasi lahan persawahan, pemerintah desa Pohkonyal kecamatan Pangkur kabupaten ngawi, memprogramkan pembangunan infrastruktur sumber daya air memanfaatkan air tanah melalui pembangunan sumur dalam, dengan bantuan mesin pompa air yang mengalirkan air tanah yang sudah di bor sebelumnya untuk kemudian dialirkan langsung maupun melalui selang buang ke areal persawahan.
Sukirno kades Pohkonyal membenarkan pemerintah desa Pohkonyal, telah melaksanakan pembangunan satu paket sumur dalam di biayai dari dana desa tahun 2024, senilai Rp 175.100.000,- (Seratus Tujuh Puluh Lima Juta Seratus Ribu Rupiah) diharapkan mampu memenuhi ketersediaan air yang dapat menunjang pembangunan infrastruktur di sekitar lokasi pembangunan sekaligus akan menjadi solusi bagi petani dalam memaksimalkan pengairan lahan persawahan.
“Harapan kami dengan berfungsinya sumur dalam tersebut akan menjadi salah satu solusi untuk memaksimalkan lahan pertanian yang ada, guna membantu terwujudnya ketahanan pangan nasional khususnya di kabupaten Ngawi, sekaligus menjadi stimulus yang mampu memunculkan respon petani bagi wilayah lain, dalam rangka pelaksanaan program untuk mengatasi kesulitan air irigasi untuk lahan persawahan”, jelas Sukirno kades Pohkonyal.